Wednesday, 27 August 2008

MUSIK # 2 FOLK

Musik Folk (Ballad) bisa diartikan music tradisional atau music rakyat. Saat ini Genre diberi nama Modern Folk (Neo Folk) sebagai bentuk kemajuan. Semua Negara di berbagai belahan dunia mempunyai music tradisional tidak terkecuali Indonesia.

Biasanya music ini diciptakan untuk membuang rasa jenuh dan kebosanan saat melakukan pekerjaan rutin. Iramanya disesuaikan dengan kegiatan yang sedang mereka lakukan dan disela-sela waktu istirahat diselingi dengan alat music seadanya.

Seiring perkembangan teknologi elektrik, music Folk mengalami kemajuan yang cukup kompetitif. Perbaikan dari sisi aransemen yang telah menggunakan perangkat elektrik, menjadikan music Folk lebih komersial dan mempunyai daya jual yang cukup signifikan dan kemudian siap untuk meramaikan dunia music Internasional sebagai sebuah Genre yang unik.

Istilah music Folk, Folk song dan Folk dance sudah demikian akrab di telinga kita. Istilah ini diciptakan oleh Thomas William seorang berkebangsaan Inggris di tahun 1846 untuk menggambarkan tradisi, takhayul atau adat istiadat dari rakyat di suatu Negara. Selanjutnya istilah ini diartikan secara luas sebagaimana yang terjadi pada music Pop (dinasionalisasi) oleh seorang berkebangsaan Jerman bernama Johann Gottfried Herder.

Banyak Musisi Eropa menggunakan tema rakyat untuk karya-karyanya sebagai ciri nasionalisme terutama paling banyak musisi dari Eropa timur antara lain : Dvorak, Smetana, Grieg, Rimsky-Korsakov, Brahms, Liszt, de Falla, Wagner, Sibelius, Vaughan Williams, dan Bartók yang menggunakan symbol rakyat untuk menegaskan identitas nasional mereka seiiring ledakan perasaan nasionalisme di benua Eropa kala itu.

Sampai saat ini setelah dua abad, belum ada definisi yang jelas tentang music folk karena memiliki karakteristik tertentu yang sulit dibedakan dengan music pada umumnya. Hal tersebut sering kita jumpai dimana ada lagu yang menggunakan kata NN (no name) baik untuk pengarang maupun komposernya. Bila hal demikian terjadi, maka karya tersebut diserahkan kembali kepada rakyat darimana karya tersebut berasal.

Silang pendapat terhadap fenomena eksistensi Folk terjadi antara para pengamat sejarah music dan para musisi. Ada yang berpendapat bahwa budaya Folk berbeda dengan budaya Pop nasional karena Folk berakar dari masyarakat kelas menengah ke bawah yang dapat digolongkan sebagai music primitive sedangkan budaya Pop nasional sudah dikemas secara komersial.

Bagaimanapun juga eksistensi Folk telah melahirkan Musisi besar sebagai penyanyi dan penulis lagu. Mereka adalah Bob Dylan dan Donovan sekitar tahun 1960an. Dalam Grammy Awards 1959 kategori Folk sudah diperlombakan, namun pada tahun 1970 kategori dirubah menjadi Best Recording traditional & etnis, selanjutnya 1987 dipisahkan menjadi dua kategori yaitu Best Traditional Folk Recording dan Best Contemporary Folk Recording.

Kebangkitan music Folk di Inggris raya dimulai pada tahun 1950an. Musik Folk Inggris yang berkembang dari musik tradisi rakyat dimulai dari bangsa Celtic antara lain Irlandia, Skotlandia, Manx, Cornish, Welsh, Breton sehingga untuk pengelompokan genre musik, para artis, perusahaan rekaman, toko musik dan majalah musik selalu menggunakan kata music Celtic. Adalah Alan Stivell yang memperkenalkan music Folk Inggris ke dunia Internasional sekitar tahun 1960an.

Kelompok music yang berasal dari Irlandia dan dikenal dunia Internasional antara lain The Brothers Clancy & Tommy Makem, The Dubliners, Clannad, Planxty ,The Pogues, dan The Rovers yang berupaya menghidupkan kembali musik tradisional Irlandia. Upaya kelompok Irlandia ini melahirkan musisi kondang seperti Seamus Ennis dan Peter Kennedy.

Keberhasilan mempopulerkan music Folk dari Eropa barat seperti dari Inggris raya ini memicu persaingan yang tajam dengan Eropa timur. Tidak ketinggalan mereka juga mempromosikan tradisi dan music rakyat mereka. Negara-negara tersebut meliputi, Rusia, dan Polandia yang melakukan tour ke Eropa barat sekitar 1937-1990 yang mencatat sukses dengan Album The Red Army Choir.

Tidak ketinggalan kelompok music Hungaria melakukan berbagai tur ke Amerika dan berpartisipasi dalam film Hollywood, Penyanyi mereka Marta Sebastian bekerjasama dengan band Deep Forest. Hungaria mempromosikan budaya tradisional pada tahun 1970, melibatkan kerjasama yang kuat antara para ahli musikologi dan amatir, Namun, musik rakyat tradisional dan budaya rakyat Hongaria di beberapa daerah pedesaan hampir tidak terselamatkan.

Dari Eropa timur lainnya adalah Musik rakyat Balkan dipengaruhi oleh kelompok etnis Balkan pada periode Kekaisaran Ottoman. Kelompok ini terdiri dari musik Bosnia dan Herzegovina, Kroasia, Bulgaria, Yunani, Montenegro, Serbia, Slovenia, Republik Macedonia, Albania, Turki, negara-negara historis Yugoslavia atau Uni Negara Serbia dan Montenegro dan wilayah geografis seperti Thrace. Ciri dari music Balkan ini adalah ritmenya yang kompleks namun yang paling menarik adalah musik dari etnis minoritas Romani lokal.

Fenomena music Folk menimbulkan saling klaim antara Amerika dan Inggris. Amerika mengklaim bahwa festival Folkt yang paling awal adalah Tari Mountain dan Folk Festival, di Asheville, North Carolina, yang didirikan oleh Bascom Lamar Lunsford, 1928. Sidmouth Festival dimulai pada tahun 1954, sedangkan Cambridge Folk Festival di Inggris dimulai pada tahun 1965. Namun demikian Inggris terkenal karena memiliki definisi yang sangat luas terhadap apa yang disebut sebagai musisi Folk.

Sampai saat ini musik Folk masih populer di antara beberapa penonton, dengan pertemuan klub musik Folk untuk berbagi lagu-lagu yang bergaya tradisional, dan diadakannya festival musik besar Folk di banyak negara, misalnya Folk Woodford Festival, National Folk Festival dan Port Fairy Folk Festival yang merupakan peristiwa tahunan terbesar di Australia, Selain dihadiri musisi local juga menghadirkan musisi mancanegara.