Wednesday, 22 December 2010

MUSIK # 8 JAZZ

Musik Jazz bisa juga disebut musik sumbang (fals) tapi enak didengar. Cord-cordnya merupakan paduan dari beberapa cord yang rumit. Aliran musik ini merupakan Genre/Hybrid dari Blues yang berkolaborasi dengan Folk, Ragtime dan Marching band Eropa.

Sebagai turunan dari aliran Blues, musik Jazz tergolong sangat inovatif dengan banyaknya alat perkusi layaknya marching band. Bisa juga dikatakan bahwa Jazz adalah Blues yang terpengaruh budaya kulit putih Eropa.

Pada awalnya aliran Jazz sulit diterima ditengah masyarakat Amerika yang sangat kental dan mendarah daging dengan musik Country. Seiring dengan perjalanan waktu, musik Jazz berkembang menyebar dari Negara bagian yang satu ke negara bagian lainnya dengan sangat cepat di Amerika. Musik yang tadinya hanya dimainkan oleh warga Afro-Amerika, perlahan-lahan mulai dimainkan dan digemari juga oleh warga kulit putih Amerika.

Musik Jazz yang murni (pure Jazz) permainannya sangat rumit, membuat aliran musik ini hanya dimainkan oleh orang-orang bertalenta diatas rata-rata di bidang musik. Tidak heran bila perkembangan musik Jazz agak lambat selain memang agak sulit memainkannya, hanya orang-orang tertentu juga yang bisa menikmatinya. Bagi telinga biasa, pure Jazz mungkin terdengar seperti sekelompok pemain musik yang tujuannya membangunkan warga untuk sahur.

Agar Jazz bisa membumi maka diciptakanlah oleh para musisi aliran-aliran baru seperti : New Orleans Jazz, Swing, European Jazz, Dixieland, Bebop, Cool Jazz, Hard Bop, Latin Jazz, Soul Jazz, Jazz Fusion, dan Acid Jazz. Dengan adanya aliran-aliran baru ini, maka Jazz sudah dapat dinikmati oleh sebagaian besar pendduduk dunia karena sudah lebih variatif.

Keunikan dari musik Jazz aliran baru ini adalah, tidak ada yang dominan antara pemusik maupun penyanyinya. Setiap pemegang alat musik dan Penyanyi sangat ahli dan terkesan demonstratif saat memainkannya, saling bersahutan, dengan musik yang terus mengalir seakan tidak ada celah sedikitpun untuk jumping cord. hal demikian tidak akan pernah didapatkan pada aliran musik lainnya. Iramanya yang dinamis penuh greget memaksa pendengarnya enggan beranjak pergi selain menikmatinya sampai tuntas.

Berbicara tentang Jazz memang tidak akan pernah ada habisnya. Para musisinya yang sangat bertalenta, ciri khas suara dalam membawakan lagu-lagu serta demonstrasi alat musik yang seolah-olah melengkapi gejolak berekspresi. Semuanya terbungkus menjadi satu sajian yang betul-betul atraktif. Tercatat nama-nama vokalis besar seperti : Al Jarreau, George Benson, Michael Frank, Salena Jones, Nancy Wilson, Phil Perry dan masih banyak lagi musisi yang sukses di aliran musik Jazz.

Dari nama-nama musisi besar diatas adalah Al Jarreau dan George Benson yang bisa disebut vocalist Jazz bertalenta sangat langka. Simak saja saat Al Jarreau menyanyikan single terlarisnya Spain dan George Benson dengan lagunya Masqurade. Suara mereka bisa mengikuti suara melodi yang dimainkan. Luar biasa....Ciamik !!!

Michael Frank dengan single-singlenya seperti : Antonio's Song, Down in Brazil, Jealousy, I'm so happy I'm sad, Woman in the wave tidak akan pernah terlupakan bagi para pecinta musik Jazz. Suara Michael yang syahdu, kalem, santai membuat suasana tegang menjadi lebih rileks. Bagi pencinta Jazz yang lagi baca koran sambil ngopi, mungkin sampai tidak sempat mandi.

Louis Armstrong Pemain Terompet & Saxophon sekaligus vokalis bersuara berat dan serak, adalah idola Pemusik jazz Indonesia Bill Saragih. Kalau Bill Saragih menyanyikan lagu What a wonderful world sangat mirip dengan suara Louis Amstrong. Entah siapa niru siapa? selain itu terdapat pula Duke Ellington Pianis handal, Charlie Parker Gitaris ulung, Miles Davis, Bob James, dan Pemain Bass Stanley Clark yang seolah-olah jari tangannya punya mata dan sangat lihai memainkan senar bass apalagi ditambah betotan-betotannya yang menggemaskan.

Sedangkan gitaris sebut saja Lee Ritenour yang sangat piawai memainan melodi manis-manis terutama saat-saat lagu memasuki Interlude (musik di tengah lagu). Gitaris yang satu ini paling rajin datang pada Jak Jazz festival atau Java Jazz festival di Indonesia. Permainan gitarnya yang betul-betul nomor wahid, sebagai jaminan bahwa dimanapun dia tampil tidak akan pernah ditinggalkan penontonnya.

Permainan Organ yang paling yahud pasti Chick Correa seorang pemain Pure Jazz yang tidak sembarang orang dapat menikmati musiknya. Chick Correa adalah panutan dari pemusik Jazz kita Indra Lesmana. Kegetolannya mengidolakan Chick Correa sampai menjadi obsesi bagi Indra untuk dapat main bareng dengannya. Walaupun itu belum terwujud, tapi minimal cara bermainnya sudah terpengaruh gaya Chick Correa.

Kita juga mengenal Group musik Shakatak, Casiopea, Kool & The Gang. yang melambung sekitar tahun 80'an. Karya-karya mereka masih meninggalkan kenangan manis di hati para peminat Jazz meskipun saat ini pamornya sedang menurun bahkan vacuum. Kita tunggu saja kebangkitannya dengan masih menggunakan nama kelompok lama atau bahkan nama baru.

Bagi Orang Indonesia, Jazz masih kurang peminat dibandingkan aliran musik lainnya. Bahkan nama-nama besar seperti Bubi Chen, Jack Lesmana, Albert Sumlang, Benny Likumahua, Karimata yang digawangi Chandra Darusman, Karim Sueleh, Idang Rasyidi, Margie Siegers, Rien Jamain, Ermy Kullit, January Chrysty, hampir tak pernah disebut dalam ajang singgasana musik Indonesia maupun di benak kawula muda. Mengenaskan..!!!.

Harapan baru muncul ketika Indra Lesmana, Dwiki Darmawan, Pra Budi Darma, Gilang Ramadhan, Tri Utami tergabung dalam satu Group band Jazz bernama Krakatau. Banyak single di rilis oleh Group ini dan tour duniapun mereka jalani. Lagi-lagi sangat disayangkan bahwa nasib Group inipun tidak lama dan akhirnya para personilnya membubarkan diri dan masing-masing bersolo karier.

Perjalanan music Jazz Indonesia bisa dikatakan jalan di tempat. Event akbar seperti Jak Jazz dan Java Jazz belum cukup membangkitkan gairah kawula muda untuk menekuni music yang satu ini. Bisa dimaklumi bahwa sisi komersial menjadi alasan para produser rekaman mengingat marketnya hanya untuk golongan menengah ke atas (high education) yang jumlahnya tidak banyak. Pada akhirnya music Jazz Indonesia terdampar di café-café berkelas dimana para mahasiswa dan eksekutif ibukota melepas lelah.

DIXIELAND

Dixieland sebuah genre baru dari musik Jazz yang menggabungkan beberapa genre dengan unsur brass antara lain; Jazz, Ragtime, French Quadrilles, improvisasi kolektif dari Terompet, Trombone dan Klarinet, dengan iringan Piano, Guitar, Banjo, Drum dan double Bass atau Tuba. Sekilas music ini terdengar sangat ramai didominasi suara alat tiup yang bersautan sangat padu.

Pengaruh aliran ini mulai meluas setelah keberhasilan Original Dixieland Jazz Band pada tahun 1917 yang meraih sukses dengan hitsnya dan merupakan yang pertama kali menembus angka penjualan 1 juta copy. Sebuah rekor platinum bagi dunia rekaman yang mempromosikan music genre baru sempalan Jazz.

Musik ini akhirnya dimainkan secara berkelanjutan pada abad ke 20 dimana banyak sekali musisi bermunculan menggeluti aliran baru ini. Bahkan Louis Armstrong yang sangat berpengaruh terhadap semua aliran musik Jazz, group band-nya yang bernama Louis Armstrong's all Stars lebih populer diidentikkan dengan Dixieland.

Ciri-ciri musik Dixieland akan jelas terdengar apabila salah satu instrumen biasanya Terompet memainkan melodi atau memperlihatkan frasa dan variasi di dalamnya yang kemudian diiringi oleh instrumen terdepan (Piano, Guitar, Banjo, Double Bass) sekaligus berimprovisasi mengiringi melodi terompet tadi. Dengan demikian akan terdengar seperti polyphonic yang ekstrem dari sebuah band besar.

Pada era tahun 1930an dimana aliran musik Swing sedang dipuncak kejayaan, adalah salah satu faktor penyebab hancurnya karier musisi Dixieland. Hanya sebagian kecil dari mereka yang dapat mempertahankan popularitasnya akan tapi selebihnya memilih berhenti. Kegemilangan Dixieland mencapai antiklimaks ditinggal beberapa musisinya yang putar haluan ke genre lain.

Ditambah lagi pada akhir era 1940-1950an pada saat itu para musisi muda kulit hitam memainkan musik BeBop dengan format baru, sedangkan para musisi lama masih berkiblat pada improvisasi Louis Armstrong, hal tersebut makin menenggelamkan eksistensi Dixieland. Namun demikian, sisa-sisa kejayaannya masih terasa hingga kini.

Oleh karena kiprah Dixieland saat ini sedang low profile ditengah budaya populer, beberapa penggemar kontemporer mengalihkan pandangan mereka pada aliran musik Bebop Jazz. Sedangkan bagi para penggemar intelek dan para kritikus musik, mereka sangat yakin bahwa suatu saat Dixieland akan menjadi bagian terpenting dari musik Jazz.

Penggemar music Dixieland masih cukup banyak, di lain pihak para musisi music Jazz selalu berinovasi untuk menciptakan hal baru agar keberadaan music ini dapat diterima masyarakat luas tidak hanya sekelompok kecil high class. Dixieland akan menjadi bahan ramuan untuk menemukan format baru perkembangan music Jazz.

Dixieland masih akan terus membuat para penggemar diseluruh dunia terkagum-kagum dengan para superstarnya seperti Louis Armstrong, King Oliver, Jelly Roll Mrton, Original Dixieland Jazz Band, Original New Orleans Jazz Band, New Orleans Rythm Kings dan masih banyak lagi yang belum tersebutkan.

Tidak banyak referensi yang kita dapat tentang musik ini, hal tersebut wajar saja karena Genre ini sedang tertidur pulas selama puluhan tahun. Para perintis dan Maskot Genre sudah lama pergi sedangkan kaderisasi belum terbentuk. Kancah musik dunia sedang didominasi Genre Pop serta sub Genrenya. Namun demikian diyakini suatu saat kebangkitannya pasti terjadi tinggal menunggu rotasi permintaan pasar yang sedang trend.

Kejayaan masa lalu masih memendam kenangan yang dalam. Serpihan prestasi yang pernah terukir harus terkumpul kemudian mengkristal dan merencanakan kebangkitannya kembali untuk menghiasi blantika musik yang nampaknya mulai dilanda kejenuhan.

Akankah Dixieland mereguk masa kejayaannya kembali seperti pada awal saat diperkenalkan ? Kita tunggu saja seandainya harus muncul dipermukaan mungkin dengan format lebih actual dan dapat dinikmati oleh seluruh lapisan masyarakat dari strata terbawah sampai ke atas. Semoga !!!

SWING JAZZ

Musik Swing atau Swing jazz adalah bentuk musik jazz yang berkembang di awal 1930-an dan menjadi gaya khas Amerika Serikat tahun 1935. Bagian ritme yang kuat dengan tempo menengah sampai cepat ciri dari music Swing adalah menggunakan double bass dan drum sebagai jangkar. 

Alat musik tiup utama terdiri dari terompet dan trombon, woodwinds termasuk saksofon dan klarinet, kadang ditambah instrumen senar umumnya biola dan gitar. Swing band biasanya menampilkan penyanyi solo yang berimprovisasi mengikuti melodi. Gaya dance dari bandleaders seperti Benny Goodman dan Count Basie masih mendominasi musik pop Amerika pada tahun 1935-1945.

Seperti halnya jazz, music Swing diciptakan oleh warga Afro-Amerika, dan berdampak sedemikian rupa terhadap budaya Amerika secara keseluruhan sehingga era music di seluruh Amerika Serikat dinamai sebagai era Swing. Tahun 1920 disebut sebagai The Age Jazz seolah pengaruh dari komunitas Black belum pernah terjadi sebelumnya di negara barat.

Kelahiran Swing's telah dilacak oleh beberapa sejarawan jazz sejak berdirinya Chick Webb di Harlem pada tahun 1931, tetapi mereka mencatat musik tersebut gagal lepas landas karena terjadinya Depresi pada tahun itu sehingga membunuh bisnis klub malam, terutama di daerah miskin kulit hitam seperti Harlem.

Kebanyakan gaya jazz diadopsi dari band awal 1930-an, tapi band berlabel manis masih tetap yang paling populer bagi dancer kulit putih sampai tiba saatnya penampilan Benny Goodman yang memukau di Ballroom Palomar pada bulan Agustus 1935. Jika dibandingkan dengan gaya tahun 1920-an, secara keseluruhan efek suara lebih canggih dan sangat menarik.

Fletcher Henderson, pemimpin band lain dari periode ini yang membutuhkan pekerjaan, kemudian memberikan bantuan pada Goodman. Kebetulan Goodman telah mengikuti audisi dan memenangkan tempat di sebuah acara radio, Let's Dance, tapi hanya memiliki beberapa lagu, ia membutuhkan lebih. Dukungan Henderson memberi kontribusi sangat besar dengan suaranya yang khas.

Kemenangannya di Ballroom Palomar sangat disukai oleh para penonton terutama dancer muda kulit putih. Mereka sangat suka pengaturan Swing yang berani dengan ritme panas khas Goodman. Selanjutnya Hot Swing dan Boogie Woogie mendominasi musik populer Amerika sampai sepuluh tahun berikutnya. Benny Goodman, merupakan salah satu bandleaders Swing pertama yang mencapai ketenaran secara luas.

Dengan telah diterimanya musik swing secara lebih luas sekitar tahun 1935, band-band yang lebih besar mulai mengadop gaya bermusiknya. Sampai pada era swing, Jazz sangat dijunjung tinggi oleh para musisi paling serius di seluruh dunia, termasuk komposer klasik seperti Stravinsky. Sebaliknya swing dengan tarian menggilanya, dianggap sebagai degenerasi menuju hiburan ringan, karena lebih banyak industri music menjual rekaman dalam bentuk Art music.

Banyak musisi yang gagal di Art music beralih ke Swing karena Swing pada dasarnya dilakukan oleh orang kulit hitam untuk menghibur orang kulit putih. Dalam otobiografinya W.C. Handy menulis, ini merupakan kenyataan bahwa para pemimpin orkestra terkemuka kulit putih, penyanyi konser dan yang lainnya memanfaatkan berbagai musik komersial Negro secara bertahap. Itulah sebabnya mereka diperkenalkan pada Swing yang bukan merupakan bentuk musik.

Swing jazz mulai diminati oleh masyarakat di sekitar 1935. Sebelumnya hanya memiliki komunitas penggemar terbatas yang sebagian besar penonton kulit hitam. Radio remote mempromosikan musik ini pada masyarakat luas agar popularitasnya tumbuh di seluruh Amerika.

Seperti halnya gaya musik populer baru, Swing mendapat perlawanan dari masyarakat karena improvisasinya, tempo cepat tak menentu, kurangnya string, kadang-kadang lirik bersifat agak cabul dan asosiasi budaya lainnya, seperti menari lenggok kadang-kadang disertai pertunjukan yang hingar-bingar. Audiens yang telah terbiasa menjadi bagian musik romantis (musik classic dan lebih halus), dibuat terkejut dan gelisah yang tidak menentu dengan adanya musik swing.

Di AS,
pada akhir 1930-an dan awal 1940-an, Swing telah menjadi gaya musik paling populer dan tetap demikian selama beberapa tahun, sampai akhirnya di akhir 1940-an digantikan oleh pop standar yang dinyanyikan oleh Crooners yang tumbuh dari tradisi Big Band yang diawali Swing. Bandleaders seperti Dorsey Brothers sering membantu meluncurkan karir vokalis yang pergi ke popularitas sebagai artis solo, seperti Frank Sinatra.

Musik Swing mulai turun popularitasnya selama Perang Dunia II karena beberapa faktor. Yang paling utama menjadi sulit untuk mencari personel big band karena banyak musisi luar negeri berjuang dalam perang. Selain itu, biaya tur dengan ensemble besar menjadi mahal karena ekonomi masa perang. Alasan lainnya adalah larangan merekam pada tahun 1942 dan 1948 oleh serikat musisi. Pada tahun 1948 sempat vacum, meskipun terus ada catatan bajakan dalam jumlah kecil dengan label independen. Ketika larangan itu melewati bulan Januari 1949, Swing telah berevolusi menjadi gaya baru seperti Jump blues dan bebop.

Banyak crooners yang muncul ke permukaan berasal dari band Swing setelah era Swing memudar. Frank Sinatra menggunakan pendekatan swing-band untuk efek yang besar di hampir semua rekaman yang dia lakukan dan terus bercorak musik populer sampai pada gilirannya di era rock 'n' roll.

Dalam musik country, artis seperti Jimmie Rodgers, Moon Mullican dan Bob Wills memperkenalkan banyak unsur Swing dan blues untuk menciptakan genre yang disebut West Swing. Seperti yang dilakukan Sinatra, Mullican merintis solo dari band Bruner Cliff dan memiliki solo karir yang sukses dengan mempertahankan banyak lagu berstruktur Swing.

Seniman seperti Willie Nelson mempertahan elemen Country swing music ini menuju ke era rock 'n' roll. Nat King Cole yang mengusung kombinasi serupa band swing dan balada mengikuti jejak Frank Sinatra ke dunia musik pop. Seperti halnya Mullican, ia berperan penting dalam memainkan piano untuk genre musik populer kedepan.

Swing Gypsy adalah hasil karya dari Venuti dan Lang seorang violist swing jazz, gaya jazz yang muncul sebagai ciri khas Eropa tidak terlepas dari peran Django Reinhardt dan Stéphane Grappelli. Di tahun 1930-an swing, lagu gipsi, dan komposisi oleh Reinhardt, termasuk musik populer Perancis, tapi band gypsy swing diformulasikan berbeda. Tidak ada perkusi dan bass gitar posisinya digantikan dengan biola, akordion, klarinet atau gitar. Kelompok Swing Gypsy umumnya memiliki tidak lebih dari lima pemain. Meskipun mereka berasal dari berbagai benua, sering terdapat kesamaan antara swing gipsi dan swing barat, yang mengarah ke berbagai fusi.

Hitmakers di era roll 'n' Rock seperti Fats Domino, Jerry Lee Lewis, Chuck Berry, Gene Vincent dan Elvis Presley juga meluangkan waktu untuk memasukkan swing standar menjadi repertoar mereka. Hit Presley's Are You Lonesome Tonight beraroma Swing standar lama dan lagu Lewis berjudul to make sweet love For You adalah lagu baru tapi dalam gaya lama. Domino membuat hit Swing standar berjudul My Blue Heaven.
Pada akhir 1990-an sampai sekitar 2000 ada gerakan singkat kebangkitan Swing, yang dipimpin oleh band-band seperti Big Bad Voodoo Daddy, Cherry Poppin 'Daddies, Royal Crown Revue, Squirrel Nut Ritsleting, Lavay Smith & Her Red Hot Sheila Lickers, Lucky strike, Daddy O-Hipster & Handgrenades, dan Brian Setzer.

Banyak band baru periode ini sering kali memainkan gaya musik yang disebut sebagai neo-swing - swing jazz yang dikombinasikan dengan gaya kontemporer dari musik seperti Rockabilly, Ska, dan musik Rock. Gaya ini juga mempercepat kebangkitan kembali swing dance, baik dalam gaya tradisional, maupun dalam pendekatan hibrid yang mencampur gaya dance tahun 1930-an dengan dance era 2000. Pendekatan yang sama untuk genre musik hybrid dapat dilihat dengan adanya superswing musik, gaya klasik yang dapat dilihat berasal dari tahun 2002.

Pada tahun 2001 Robbie Williams merilis album kelimanya bercorak swing populer berjudul "Swing When You're Winning" yang terbukti sangat populer di banyak negara terjual lebih dari 7 juta kopi di seluruh dunia. Pada tahun 2006, penyanyi Christina Aguilera merilis album "Back to Basics" ketika ia dicampur beberapa gaya yang berbeda termasuk swing, jazz dan blues. Album ini mencetak sukses lain secara komersial bagi karir Aguilera.

Dalam beberapa tahun terakhir musik Swing menjadi cukup populer di Jerman. Penyanyi Roger Cicero, Tom Gaebel, dan Anders Thomas mencapai sukses besar baik di negara asal mereka dan dunia luas. Gaya Cicero mengusung sebagian besar musik swing dari tahun 1940-an dan 1950-an, dikombinasikan dengan lirik Jerman. ia menjadi peserta mewakili Jerman untuk Eurovision Song Contest tahun 2007.

Electroswing adalah swing genre baru (asli, atau remix dari klasik) sangat populer di Eropa dengan teknik hip hop dan house. terutama bagi seniman terkemuka termasuk Caravan Palace dan Parov stele.

BEBOP JAZZ

Bebop atau bop dikembangkan pada awal dan pertengahan 1940-an merupakan permainan jazz yang punya ciri tempo lebih cepat. Hal ini mencerminkan skill para musisi dengan improvisasi instrument yang didasari kombinasi struktur harmonik dan melodi. Sebagai gaya jazz modern, permainan ini muncul pertama kali sejak dua tahun pertama keterlibatan Amerika dalam Perang Dunia Kedua sampai pada tahun 1960.

Kata Bebop yang berarti omong kosong berasal dari teriakan "Arriba! Arriba!" yang digunakan oleh pimpinan band Amerika Latin untuk mendorong band mereka. Pada 1945, penggunaan kata bebop / rebop sebagai ungkapan omong kosong tersebar luas dalam musik R & B, misalnya Lionel Hampton dalam lagu Hey! Ba-Ba-Re-Bop, dan beberapa tahun kemudian di rock and roll, misalnya Gene Vincent dengan lagunya Be-Bop-A-Lula (1956).

Album Coleman Hawkins yang berjudul "Body & Soul" (1939) merupakan pilar penting dari kejayaan bebop. Kepiawaian Hawkins menyimpang dari resolusi tema musik biasa dan berimprovisasi dengan gaya cepat, merupakan kemajuan dari music jazz yang sudah ada. Album tersebut sangat populer dan menjadi inspirasi bagi musisi jazz generasi muda, seperti Charlie Parker di Kansas City.

Pada tahun 1940-an, musisi jazz generasi muda dihadapkan dengan munculnya musik swing tahun 1930-an dengan format baru. Para musisi Mavericks seperti Dizzy Gillespie, Charlie Parker, Bud Powell dan Thelonious Monk dipengaruhi oleh solois petualang generasi sebelumnya (pianis Art Tatum dan Earl Hines, pemain saksofon tenor Coleman Hawkins dan Lester Young dan pemain terompet Roy Eldridg).

Dizzy Gillespie dan Charlie Parker, akhirnya keluar dari Earl Hines Band di Chicago melanjutkan karier dengan beberapa guru pre-bop, termasuk Jack Teagarden, Earl Hines dan Jay McShann. Selanjutnya Dizzy Gillespie bergabung dengan Cab Calloway, berlatih dengan bassis Milt Hinton dan mengembangkan beberapa inovasi yang harmonis dan chordal kunci yang akan menjadi landasan dari musik baru.

Charlie Parker melakukan hal yang sama dengan bassist dari kelompok McShann's, Gene Ramey. Dengan kolaborasi inilah muncul musik baru yang kemudian akan disebut "bebop", atau "bop" - meskipun Parker sendiri tidak pernah menggunakan istilah itu, karena hal tersebut merendahkan karya musik yang mulai menjelajahi harmoni maju, sinkopasi kompleks, perubahan akord dan substitusi chord. Para musisi bop menggunakan teknik ini dengan pendekatan yang lebih freewheeling, rumit dan sering kali misterius.

Minton's Playhouse di New York didaulat sebagai ruang latihan dan teater eksperimental bagi para musisi awal bebop, termasuk Don Byas, Thelonious Monk dan Charlie Christian, yang sudah mengisyaratkan pada gaya bop di solo inovatif dengan band Benny Goodman.Charlie Christian punya pengaruh sangat besar pada birama dengan cara bereksperimen pada phrasing asimetris, yang menjadi unsur inti dari gaya bop baru.

Improvisasi Swing secara umum dibangun dalam dua atau empat frase bar yang berhubungan dengan irama harmonik bentuk lagu yang mendasarinya. Sedangkan improvisasi Bop sering meletakkan frasa di atas bar ganjil, dan frase mereka tumpang tindih di baris bar di seluruh irama harmonik utama.

Pada tahun 1950, musisi bebop gelombang kedua seperti Clifford Brown, Sonny Stitt, dan Lemak Navarro mulai keluar dari eksentrisitas birama bebop awal. Di tangan mereka, Bebop berbeda drastis dari komposisi langsung di era swing, dan bukan lagi ditandai dengan tempo cepat, phrasing asimetris, melodi yang rumit. Meskipun musik itu tampak berbeda di telinga publik, tetapi untuk musisi jazz dan pecinta musik jazz, bebop adalah revolusi menarik dan indah dalam seni musik jazz.

Sementara pengaturan fitur musik swing cenderung diatur oleh big band, musik bebop lebih berdasarkan improvisasi. Mayoritas lagu dalam gaya bebop berimprovisasi, Kadang-kadang improvisasi memasukkan referensi melodi asli atau melodi spontan dari awal sampai akhir. Musisi Bebop juga menggunakan beberapa perangkat harmonik musik jazz pada era sebelumnya.

Format The Combo Classic Bebop yang digunakan dan dipopulerkan oleh Charlie Parker (alto saksofon) dan Dizzy Gillespie (trompet) dalam kelompok mereka tahun 1940-an terdiri dari saksofon, terompet, bass, drum, dan piano. Kadang-kadang ditambah dengan pemain saksofon ekstra atau gitar (listrik atau akustik), bisa juga ditambah instrumen lain yang sering adalah trombon, atau string lain biasanya biola.

Meski hanya satu bagian dari tradisi jazz yang kaya, musik bebop terus dimainkan secara teratur di seluruh dunia. Pada pertengahan 1950-an musisi antara lain Miles Davis dan John Coltrane) mulai menjajagi kosakata standar bebop yang berbeda. Secara bersamaan, pemain lain memperluas kosakata dengan berani menyebut bebop sebagai: "jazz keren" atau "West Coast jazz", Capital jazz, serta free jazz dan avant-garde yang digagas oleh George Russell.

Fans bebop tidak sebatas di Amerika Serikat, musik ini juga mendapat tempat terhormat di Perancis dan Jepang. Seniman Hip-hop (A Tribe Called Quest, Guru) menyatakan diri dipengaruhi bebop pada rap dan gaya ritmis mereka. Bassist Ron Carter bahkan berkolaborasi dengan A Tribe Called Quest pada tahun 1991, Di tahun yang sama. sampel Bebop, terutama garis bass, naik ayunan klip simbal, dan terompet serta piano riff ditemukan di seluruh ringkasan hip-hop.

ACID JAZZ

Acid jazz adalah genre musik yang dikembangkan di Inggris pada kurun waktu tahun 1980-an sampai 1990-an untuk menjembatani suara jazz-funk ke electronic dance. Genre ini selain memadukan unsur-unsur jazz, funk dan hip-hop pada bagian beatsnya, juga sedikit dipengaruhi Soul, House, Acid rock dan disco.

Instrumen Acid jazz mengandung banyak komposisi elektronik yang dapat disesuaikan sehingga terdengar seperti dimainkan secara live oleh para musisinya. Hal ini dimaksudkan sebagai ungkapan interpretasi sentuhan Jazz mereka. Komposisi kelompok Jamiroquai, Los Amigos Invisibles dan Undercover sering menggunakan struktur string sebagai interpretasinya.

Penggagas lahirnya genre Acid jazz adalah para musisi Jazz-funk diantaranya Roy Ayers, Donald Byrd dan Grant Green dan keberadaan Acid jazz dipandang sebagai kebangkitan jazz-funk, jazz fusion atau jazz Soul yang melambungkan nama DJ terkemuka seperti Norman Jay atau Gilles Peterson atau Patrick Forge.

Pada kurun waktu tahun 1970an sampai 1980an muncul di Inggris selatan beberapa kelompok Jazz alternatif termasuk diantaranya The London Mod yang menyatakan berbeda dari The North Soul yang populer di Inggris selatan seperti 100 Club di Oxford Street. Beberapa pengamat menggambarkan masih terdapat kesamaan antara keduanya.

Para wartawan music saat dibuat bingung dengan adanya genre baru itu dan membuat berbagai referensi untuk menggolongkan The London Mod yang beranggotakan Eddie Piller dan James Taylor Quartet, yang mantan anggota dari beberapa kelompok band. Taylor sebelumnya bermain di kelompok Hammond Player sedangkan Eddie Piller di The Prisoner. Majalah ID memuat artikel pro dan kontra tentang Modifikasi Jazz menjadi Acid Jazz dimana disebutkan bahwa penggemar Mods dan Acid jazz seimbang atau sama besar.

Setiap lahirnya sebuah genre selalu terjadi pro dan kontra. Disatu pihak banyak yang menyukai jazz asli dan Soul, sedangkan di pihak lain senang dengan adanya perubahanseperti yang terjadi dengan munculnya Jazz dengan labelAcid Jazz. Suatu hal yang sangat wajar terjadi dimana kelompok lama ingin menjaga eksistensinya agar tidak tergilas dengan munculnya kelompok baru.

Band Acid jazz terkemuka Inggris tahun 1990-an seperti The Brand New, Incognito, James Taylor Quartet, Jamiroquai (juga diklasifikasikan sebagai funk dan disco) dan Urban Species, US3 (juga diklasifikasikan sebagai rap jazz), serta banyak artis lainnya terbilang kurang sukses secara komersial di jalur music ini. Namun menurut buku The Primer Techno tercatat, tahun1993 album Road to Freedom oleh Young Disciples sangat berpengaruh terhadap genre ini, dan telah memicu upaya kebangkitan Acid Jazz.

FUSION

Fusion, lebih spesifik disebut Jazz Fusion atau Jazz Rock adalah aliran musik genre / hybrid atau gabungan dari Jazz, Funk, Rock, R&B, Ska, Classic, bahkan sesekali Reggae, Country dan Hiphop. Kekayaan variasi aliran musik yang tergabung dalam fusion, merupakan kerja keras para musisi yang selalu ingin berimprovisasi.

Fusi (bergabung) dari beberapa aliran musik ini terjadi saat tahun 1960an sampai 1970an dimana pada saat itu para musisi Jazz ingin mencampurkan teknik Improvisasi Jazz dengan alat-alat electronik yang digunakan Rock, Soul dan Rhythm & Blues. Di saat bersamaan, para musisi Rock menambah perangkat Jazz pada alat musiknya. Disinilah awal kebangkitan musik aliran Fusion.

Karakter utama aliran musik Fusion adalah variasi-variasi dalam tempo, rhythm dan sesekali menggunakan musik eksperimental panjang yang dibagi menjadi beberapa bagian kecil dan tiap bagian mempunyai dinamika, type dan tempo sendiri-sendiri. Kombinasi tempo yang terjalin dari beberapa genre music ini sangat harmonis untuk menciptakan ritme baru yang khas.

Biasanya para artis dan musisi yang berkecimpung di dalam musik fusion ini, sulit dikategorikan dengan kalangan artis yang non fusion. Hal tersebut disebabkan aliran musik fusion dipengaruhi oleh bermacam-macam genre atau hybrid aliran musik. Ada beberapa alasan untuk hal ini dan alasan yang paling utama adalah bahwa menjadi bagian dari musik yang merupakan gabungan dari berbagai aliran musik, rasanya pasti sangat berbeda.

Musisi paling berpengaruh terhadap perkembangan aliran fusion ini adalah Miles Davis yang lahir pada tahun 1926 dengan single-singlenya. Karir rekaman Miles Davis dimulai sejak dia menjadi penyanyi latar dari Charlie Parker pada tahun 1946. Selanjutnya tahun 1949-1962 dia merekam albumnya sendiri. Musisi berikutnya adalah Michael Urbaniak, Dave Brubeck dan Don Ellis.

Masa lalu musik ini tergolong rumit, terutama bagi yang bukan penikmat musik. Terdengar hampir mirip dengan aliran Dixie, Slow Rock atau bahkan Pop mellow, tetapi bagi penikmat musik sejati, sangat mudah untuk dapat membedakannya dengan ciri beat Jazz-nya. Dapat disimpulkan bahwa seperti halnya Jazz, musik ini hanya dikonsumsi kalangan tertentu (high taste) dan hampir semua musisi Jazz pernah mencoba menekuni musik ini sebagai perluasan ekspresi atau ekspansi bermusiknya.

Di Era 2010 saat ini music Fusion sedang giat-giatnya mencoba hal baru dan harapannya akan muncul genre music baru yang lebih kompetitif dari music ini di tengah persaingan popularitas yang makin tajam.

Kalangan muda Indonesia pasti mengenal Kenny G yang pernah berkolaborasi dengan Glenn Fredly. Lagu legendaris yang berjudul Silhouette dan menjadi soundtrack film Dying Young dengan bintang utama Julia Roberts, adalah salah satu maha karya terbaiknya. Belum lagi karyanya yang lain sebut saja Going Home, Summer time, The Moment dan masih banyak lagi yang menobatkannya menjadi The Famous Fusion Saxophonist.

Musisi Jazz Indonesia yang pernah menekuni musik ini sebut saja, Ireng Maulana bersama saudaranya Kiboud Maulana, Embong Raharjo dan adik-adiknya, Chandra Darusman dll, walaupun cuma sebentar, kemudian kembali ke habitat musiknya. Ireng Maulana lebih sreg ke aliran musik Dixie, Kiboud kembali ke Jazz sedangkan Embong Raharjo dan adik-adiknya bertahan sebentar kemudian beralih ke Jazz ringan (Smooth Jazz).

SMOOTH JAZZ

Smooth jazz adalah sebuah subgenre dari jazz yang sangat dipengaruhi oleh R & B, funk, rock, dan gaya musik pop modern dengan format kontemporer. Smooth jazz telah berhasil sebagai format radio, namun, pada tahun 2007, popularitas formatnya menurun. Akibatnya, mulai ditinggalkan oleh beberapa stasiun radio berating tinggi di Amerika Serikat, seperti WRXP di New York.

Banyak orang dalam industri music berspekulasi bahwa format smooth jazz mungkin akan mati, apalagi banyak stasiun industri raksasa seperti Clear Channel Communications turut andil dalam menjatuhkan genre. Namun, konser smooth jazz dan rekor penjualan terus menunjukkan peningkatan yang kuat untuk genre ini.

Secara umum, sebuah lagu smooth jazz adalah downtempo (trek yang paling banyak dimainkan berada pada kisaran 90-105 BPM), layering memimpin, melodi dimainkan oleh alat musik yang paling populer terutama saksofon soprano dan tenor, sedangkan gitar mengiringi background yang biasanya terdiri dari irama yang diprogram dari berbagai bantalan dan / atau sampel.

Meskipun punya banyak pendengar didukung beberapa grup perusahaan rekaman secara bersama-sama, genre smooth jazz dan Jazz kontemporer berbeda. Smooth jazz umumnya dianggap musik latar, sedangkan kedepan. jazz kontemporer dipandang paling menjanjikan untuk memenuhi selera pendengar.

Keberadaan Smooth jazz dapat ditelusuri setidaknya akhir 1960-an. Produsen Creed Taylor bekerja sama dengan gitaris Wes Montgomery membuat karya populer yang terdiri dari versi instrumental dari lagu pop terkenal seperti Eleanor Rigby, Scarborough Fair. Dari sini, Taylor mendirikan CTI Records. Banyak musisi jazz merekam karya musiknya di CTI termasuk Freddie Hubbard, Chet Baker, George Benson dan Stanley Turrentine.

Produk Taylor yang dianggap berhasil, ditujukan bagi penonton penggemar pop jazz, dengan hiasan ritme gesek, dan penekanan yang lebih kuat pada melodi yang khas dalam jazz. Beberapa kritik dari penggemar jazz, menyatakan sangat membenci rilis yang dihasilkan CTI, tapi hasil label sampai sekarang umumnya dianggap baik. Seorang kritikus Scott Yanow menulis: Taylor telah sukses besar dalam menyeimbangkan artistik dengan komersial.

Pada pertengahan sampai akhir 1970-an, smooth jazz menjadi mapan sebagai genre komersial. Hal ini dipelopori oleh seniman seperti Earl Klugh, Lee Ritenour, Larry Carlton, Grover Washington, Jr, Spyro Gyra dengan lagu-lagu seperti Morning Dance), George Benson, Chuck Mangione, Sérgio Mendes, David Sanborn, Tom Scott, Dave dan Don Grusin, Bob James dan Joe Sampel.

Kelompok Smooth jazz atau artis rekaman cenderung memainkan instrumen mereka dalam mode melodi seperti yang mereka kenali hanya dalam beberapa langkah; kategori ini termasuk nama seperti pemain saksofonis Kenny G, David Sanborn dan Seni Porter, Jr; gitaris George Benson, Marc Antoine, Peter White, dan Yves Vincent dan pianis Joe Sample, David Benoit, dan Bradley Joseph.

Beberapa artis, seperti Dave Koz, Bob James, dan Nathan East yang terkenal karena mereka banyak kerjasama dengan banyak nama besar dalam genre ini. Nama-nama besar Groups tersebut adalah Fourplay, Pieces of a Dream, Acoustic Alchemy, Airborne dan The Rippingtons. termasuk artis wanita Keiko Matsui, Joyce Cooling, Mindi Abair, Candy Dulfer, Sade, Brenda Russell, Pamela Williams, Regina Belle, dan Anita Baker.

The Weather Channel merilis album kompilasi pertama tahun 2007, bertajuk The Weather Channel Presents. The Best of Smooth Jazz, berdasarkan koleksi musik jazz populer mulus dimainkan di Lokal Di 8s segmen. Hal ini memuncaki anak tangga ke #1 pada grafik Billboard's mewakili seniman Top Jazz Kontemporer di tahun yang sama. Para seniman pendukung antara lain Joyce Cooling, Dave Koz, Paprika Soul, Empat 80 Timur, Jeff Lorber, Pieces of a Dream, Chick Corea, Jeanne Ricks, Ryan Farish, Mark Krumowski, Najee, dan 3 Force.

Pada tahun 2008, CD kompilasi kedua mereka dirilis yang berisi musik yang paling diminati, berjudul The Weather Channel Presents: Smooth Jazz II didukung seniman meliputi Russ Freeman & The Rippingtons, Jeff Lorber, Ramsey Lewis Trio, Bradley Joseph, Bernie Williams, David. Benoit, Spyro Gyra, Norman Brown, Geith Chris, Contoh Joe, Charlie Parker Quartet, dan Eric Marienthal.

Baru-baru ini berkembang Jazz kontemporer perkotaan, yang menggabungkan Jazz dengan hip-hop. Gaya ini ditujukan untuk pendengar yang biasanya akan mendengarkan stasiun radio yang memainkan gabungan dari hip-hop dan R & B. Diantara para musisi jazz yang sering memainkan Jazz kontemporer perkotaan adalah Dave Koz, Boney James, Paul Jackson Jr, Nick Colionne, Bobby Perry, Koalisi Urban Jazz, Streetwize, The 'Hot Club dengan bassis mantan pemain NBA Wayman Tisdale. Selanjutnya Urban jazz termasuk artis seperti Michael Lington, Brian Bromberg, David Lanz, Bobby Ricketts, Kim Waters, Daniele Caprelli, Ken Navarro, Walter Beasley, Peter White.

Kecenderungan lain mulai timbul dengan keberhasilan yang sama, dimana para penggemar music electronic memberikan sebutan cool atau keren yaitu menggabungkan fusi smooth jazz dan music electronic, Stasiun radio seperti New York WQCD dan DJ Rafe Gomez mempelopori penggunaan playlist lagu yang merupakan campuran dari kedua genre. Musik dari musisi seperti Pat Metheny, David Sanborn, Marcus Miller, dan Sting sering diklasifikasikan sebagai smooth jazz, dan banyak dari para seniman ini mampu bermain music dengan baik dalam beberapa jenis musik, meskipun Metheny telah menjadi salah satu pengkritik smooth jazz paling keras, sejak pembatalan penampilannya dengan Kenny G. Sayangnya Panduan artikel Allmusic menyebutkan fusion, sebagai subgenre dari Art Rock karena menjadi mesin uang pada pertengahan tahun 70-an. dan banyak dari apa yang berlabel fusi sebenarnya kombinasi jazz dengan musik pop, easy listening dan R & B.

Kritikus musik Piero Scaruffi menyebutnya musik pop-fusion sebagai musik mellow, lembut, romantis yang dibuat oleh musisi biasa-biasa saja dan band derivatif. Scaruffi mengkritik beberapa album Michael dan Randy Brecker sebagai musik dansa sepele dan menyatakan bahwa alto saxophone David Sanborn mencatut koleksi rivial dari ... catchy and danceable pseudo-jazz. Kenny G khususnya sering dikritik oleh penggemar fusion jazz, dan beberapa musisi, sementara dia sukses besar secara komersial. Resensi musik George Graham berpendapat bahwa suara smooth jazz seperti music Kenny G, sudah tidak lagi ditandai dengan semangat dan kreativitas terbaik seperti musik fusion selama masa kejayaannya pada 1970-an.

Para penonton dengan umur di atas-30an di AS paling sering mengamati sifat kebangkitan melodi musik Pop standar. Di lain pihak daya tarik smooth jazz juga berkembang di kelompok usia remaja 20-an di Asia Timur terutama di Jepang dan Eropa. Secara khusus, mereka mengadakan coffee night bar dengan bermain smooth jazz untuk menciptakan larut malam yang menarik, dalam suasana sosial non-alcohol disela perbincangan yang akrab.

Di Inggris, sebelum peluncuran stasiun jazz Inggris the Jazz, pemain jazz Digby Fairweather, mencela dengan menyatakan bahwa mengubah ke format smooth jazz di stasiun radio Jazz mati 102,2 FM, pemilik GMG Radio bertanggung jawab atas berusaha dan untungnya gagal terhadap suatu perkosaan untuk menemukan kembali definisi musik yang benar dalam batas-batas M25. Tidak mungkin ada kekasih jazz dan dia adalah salah satu yang tidak akan pernah melupakan atau memaafkan.

Smooth jazz sebagai format radio berakar dalam wadah yang disebut stasiun musik indah, umumnya dimainkan setiap lima belas menit yang terdiri dari instrumental bookending atau dua lagu vokal. Ruang lingkup format itu menunjukkan khusus di malam hari atau di akhir pekan, di tempat-tempat seperti Atlanta (WQXI-FM), Miami (WWWL-FM) dan San Antonio (KTFM).

Stasiun radio jazz pertama adalah New York WRVR-FM yang diakuisisi oleh Sonderling Broadcasting pada tahun 1976 berupaya setiap waktu untuk menjangkau pendengar di luar penggemar musik jazz hardcore. Di bawah manajemen baru, WRVR naik rating lebih dari tiga kali lipat pendengar dengan mengandalkan seniman seperti George Benson dan Pat Metheny yang menyeberang ke format yang lebih populer. Selain itu menampilkan pionir awal lain termasuk Russ Davis di Atlanta dengan tajuk Flavours Jazz, Ross Block, Dave Caprita dan Stu Grant di Love 94FM dengan Sunday Morning Jazz di Miami dan KIFM Good Art di San Diego dengan Lights Out San Diego.

Setelah seorang programmer Frank Cody mulai menyuarakan The Wave di KTWV Los Angeles dan Simultant KIFM di San Diego dan KKSF electric di San Francisco, gelombang baru stasiun Smooth Jazz yang menyuarakan Smooth Wave tumbuh dengan cepat. Mereka termasuk 100,7 Breezin di Milwaukee dan KHIH di Denver yang diprogram oleh konsultan Gary Guthrie, WNUA (Chicago) yang juga dikonsultani oleh Cody, WVAE dan WJZZ di Detroit, WNWV di Cleveland, Ohio, dan peluncuran kembali WQCD (CD101.9 ), di New York.

Juga Love 94FM di Miami / Ft. Lauderdale, inovator awal Sunday Morning Jazz yang menandakan kepergian jazz benar-benar smooth pada tahun 1990, tidak lama setelah beralih ke format ke The Wave di Los Angeles. Format tersebut awalnya dianggap New Age dan stasiun radio seperti WNUA Chicago dan Seattle KNUA meniru kata-kata tersebut untuk nama panggilan mereka.

Pada 80-an, perusahaan riset Cody / Leach melakukan penelitian untuk WNUA / Chicago, melalui survey pendapat dari pendengar. Diketahui bahwa nama Smooth Jazz diidentifikasi oleh WNUA yang kemudian mengadopsi slogan Smooth Rock, Smooth. jazz .

Di bawah arahan General Manager John Gehron, Smooth Rock dihilangkan. Cody dipojokkan karena membuat kemunduran Smooth Jazz, sehingga menimbulkan proliferasi nasional secara luas melalui sindikasi perusahaan Broadcast Arsitektur pada Acara Jazz bersama David Sanborn"dan hubungannya dengan pemain saksofon Dave Koz. Cody juga bertanggung jawab untuk mengawasi peluncuran format satelit sindikasi yang sekarang sudah mati, Music Network Wave.
Smooth jazz telah berlalu untuk diakui sebagai format radio yang sukses, pertama muncul dengan nama keren di pertengahan sampai akhir 1980-an dan kemudian menyebar ke pasar radio yang paling top di Amerika Serikat pada akhirnya banyak yang kehilangan.

Format radio smooth jazz terus tumbuh dan berkembang mulai tahun 1990 dan awal 2000-an, meskipun dalam pasar akhir tahun 2000-an mulai kehilangan stasiun smooth jazz. Stasiun seperti WQCD / New York City, KKSF / San Francisco, dan WJZW / Washington DC semua meninggalkan format smooth jazz beralih ke format lainnya. Saat ini stasiun Smooth jazz komersial terkemuka adalah KIFM di San Diego.

Setidaknya satu stasiun FM non-komersial, WGDR yang berbasis masyarakat di Plainfield, Vermont, menyiarkan program mingguan dengan nama Storm Quiet - hibrida dari smooth jazz dan smooth R & B, disajikan dalam gaya Triple-A ( Album Dewasa Alternatif), dengan penekanan kuat pada B dan C merupakan album track yang paling komersial dan sering diabaikan oleh stasiun smooth jazz.

Diluncurkan pada tahun 1998 dan diselenggarakan oleh Skeeter Sanders, The Quiet Storm yang mengambil nama dari program malam pada tahun 1976 yang dipelopori oleh WHUR-FM di Washington, DC dan kemudian ditiru dengan sukses besar sebagai format 24-jam tiga tahun kemudian oleh KBLX di San Francisco adalah program radio satu-satunya dari jenisnya di New England utara.

Ada WONB di Ohio, yang dimiliki oleh Ohio Northern University, menawarkan program serupa smooth jazz dan vokal perkotaan pada hari Minggu. Satu stasiun di Portland, Oregon, KKCW, mencurahkan saluran HD2 untuk smooth jazz eksklusif tanpa adanya kesulitan komersial.

Sejumlah stasiun LPFM juga menawarkan format smooth jazz, di antaranya WGRV-LP di Melbourne, Florida dan masyarakat sekitarnya melalui jaringan penerjemah, dan WLFM-LP di yang masih merupakan stasiun TV berdaya rendah di Illinois Chicago. Suatu hal yang tidak dewasa bila stasiun musik kontemporer dalam upaya melayani ceruk pasar memformat beberapa program akhir pekan mereka dengan tidak total. Contoh dari hal ini adalah WZUN di Syracuse, New York.

Pada bulan Januari 2007, Broadcast Arsitektur menyiarkan Jaringan Smooth Jazz melalui satelit, yang menampilkan artis smooth jazz Dave Koz, Kenny G, Norman Brown, Brian Culbertson, Paulus Hardcastle dan Ramsey Lewis sebagai host di udara. Sejauh ini jaringan telah menyebar ke 25 wilayah di seluruh AS, dengan cabang utama: WJCD di Norfolk, Virginia; WJZL di Lansing, Michigan; WQJZ di Ocean Pines, Maryland; KJZS di Reno, Nevada; WKYL di Lexington, Kentucky ; KORL di Honolulu, Hawaii, dan WAUN di Green Bay, Wisconsin.

WLFM-LP di Chicago juga sebagai afiliasi Arsitektur Broadcast mulai memakai satelit 100% sebagai media, tetapi sejak menggarap banyak program lokal di siang hari dengan memakai satelit ternyata menghabiskan sebagian besar sisa transponder.

Pemain saksofon Dave Koz saat ini paling terkenal sebagai host Smooth Jazz di AS dengan acara Jaringan Smooth Jazz sore harinya meliputi lebih dari 20 kota di seluruh Amerika Serikat. Host siaran pagi dari Jaringan smooth jazz adalah Legenda Jazz Ramsey Lewis. Acara pertunjukan mingguan dilakukan oleh sindikasi radio smooth jazz meliputi perjalanan panjang seni indah Jazztrax, "Chill" dengan saksofon Abair Mindi, Legenda Jazz Ramsey Lewis dilanjutkan Dave Koz Radio Show selama dua jam.

Pada musim panas tahun 2007, Broadcast Arsitektur diluncurkan pertama format pernah nasional hitung mundur menunjukkan, "Smooth Jazz Top 20 Countdown dengan Allen Kepler". Smooth Jazz Top 20 sekarang mengudara di lebih dari 20 stasiun radio.

Sampai 30 September 2008, Radio Networks milik Jones juga membagikan format smooth jazz melalui satelit. Jaringan ini dihentikan setelah pembelian Radio Networks milik Jones oleh Triton Media Group, pemilik format Global Dial stabil 24 / 7, dengan keputusan Triton untuk menghilangkan Smooth Jazz dari portofolio. Jaringan Smooth Jazz milik Jones berkurang hanya tinggal segelintir saja pada saat format dihentikan. Sebagian besar sisa stasiun Jones (yaitu WJZL dan WQJZ) dialihkan ke jaringan Broadcast Arsitektur's.

Tiga dari pencetus format smooth jazz - WQCD di New York City, WNUA di Chicago, dan KKSF di San Francisco - semua bralih dalam beberapa tahun terakhir. WQCD menjadi mengusung format album-rocker berganti nama menjadi WRXP pada tanggal 5 Februari 2008; KKSF bergeser ke rock klasik pada tanggal 18 Mei 2009; dan hanya empat hari kemudian, WNUA mengusung format baru pop Spanyol.

Matinya stasiun perintis jazz ini tampak lancar karena masalah format. Namun, format segera membuat comeback kecil di Chicago, bernama , Smooth Jazz 87,7 Chicago. sebagai stasiun TV paling rendah daya WLFM-LP - yang mengudara pada Channel 6, dan memungkinkan bagian audio untuk didengarkan di 87,75 MHz pada radio FM.

Situasi yang sama telah berlangsung di Anchorage, Alaska, dimana KNIK-FM smooth jazz menghilang dari frekuensi yang lama dari 105,7 (digantikan oleh KNLT, A / C smooth) dan dihidupkan kembali di TV Channel 6 dengan bagian audio yang tersedia di 87,7.

Stasiun perintis lain, KTWV di Los Angeles (The Wave), belum menghapuskan format seluruhnya tetapi dimodifikasi menjadi A / C hibrida dengan satu atau dua instrumental selama satu jam, di bawah program direktur baru Jhani Kaye; Kaye telah membuat perubahan yang sama di cabang WSJT stasiun radio CBS di Tampa.

Smooth jazz juga menghilang dari radio tradisional di sebagian pangsa pasar besar atau menengah lainnya, termasuk di wilayah Cleveland, Detroit, Miami, Atlanta, Cincinnati, Dallas, Minneapolis, Philadelphia, Baltimore, Washington; Houston, Indianapolis, Sacramento, Dayton, Ohio , Milwaukee, dan yang terakhir, Columbus, Ohio.

Banyak stasiun radio meneruskan program smooth jazz melalui subchannels HD atau online stream. Sejumlah stasiun smooth jazz yang tetap, seperti WLOQ di Orlando, Florida dan WXJZ di Gainesville, Florida, telah membuang kata jazz; WLOQ sekarang hanya 103,1 Smooth.

Penurunan popularitas format smooth jazz disebabkan oleh berberapa faktor, pertama kurangnya memperlihatkan inovasi music baru yang menarik. Kedua ketergantungan pada versi cover instrumental dari lagu mirip pop dengan format musik sebagian besar sudah tidak indah. Ketiga, laporan Arbitron's PPM menunjukkan kembali peringkat yang lebih rendah untuk stasiun smooth jazz daripada stasiun tradisional. Kurangnya pendapatan dari iklan serta genre tidak layak selama krisis ekonomi saat ini, juga dianggap sebagai alasan.

Masyarakat banyak merasa bahwa interpretasi smooth jazz sekarang telah menyimpang terlalu jauh dari akar jazz kontemporer dan lebih baik musik era baru yang lebih mengandalkan vokal perkotaan lembut, dengan artis R & B seperti Beyonce Knowles dan Aretha Franklin.

Hal lain yang mungkin berkontribusi terhadap penurunan format adalah penyiaran ulang track yang sama pada stasiun radio serta sedikitnya artis rekaman track sehingga track yang disiarkan lebih sedikit. Kemudian mengubah nama format dari Smooth Jazz ke AC Smooth tampaknya menegaskan era baru dalam format.

Sudah saatnya berubah dan berhenti untuk mengeluhkan tentang hal itu, kemudian mulai merangkul cara itu karena harus melihat kedepan dengan berbagai kemuangkinan yang akan terjadi. Halo, masa depan !!!

Pada bulan November 2009 pemain saksofon Amerika Dave Koz, memberikan tanggapan dan mengklaim bahwa genre smooth jazz dengan format radio mengalami kemunduran. Pendengar dari berbagai kelompok usia termasuk anak muda kurang berminat sehingga sulit untuk mendapatkan masukan iklan, namun genre ini masih mendapat dukungan dalam penjualan hasil rekaman dan penonton di pertunjukan. Dia juga menyarankan, bila format genre mengalami penurunan di stasiun FM besar, bisa dikompensasi oleh stasiun radio internet tertentu yang lebih kecil yang sedang menunjukkan peningkatan popularitas.

Beberapa eks stasiun jazz terestrial menghilang, termasuk KHJZ Houston, WJZW di Washington, WVMV di Detroit, dan WQCD di New York, namun terus menawarkan program smooth jazz melalui Internet atau dialihkan ke subchannels HD . Beberapa stasiun yang masih menyiarkan smooth jazz dan masih populer di pasar masing-masing, termasuk FM Jazz di Inggris yang mengintegrasikan jazz tradisional dan populer serta jazz standar bersama lagu smooth jazz di playlist mereka.

Format Smooth Jazz kurang umum di Kanada, mungkin karena peraturan Konten radio di Kanada dan relatif kurangnya seniman terkemuka Smooth Jazz asal Kanada (dengan beberapa pengecualian seperti Diana Krall dan Michael Bublé.

Dua dari stasiun radio smooth jazz terkemuka di Kanada antara lain CIWV-FM (The Wave) di Hamilton, Ontario yang juga mencapai bagian pasar Toronto dan CJGV-FM (Groove FM) di Winnipeg, Manitoba. Dua stasiun radio lainnya adalah CKLX Montreal FM sebuah stasiun jazz utama yang kadang menyiarkan smooth jazz dan masih satu kelompok usaha dengan stasiun CHLX-FM di daerah Ottawa Hull yang juga memainkan campuran jazz tradisional dan smooth dan CHMC-FM di Edmonton, Alberta sebagai AC / hibrida smooth jazz.

Materi baru Inovasi yang berasal dari Inggris, Eropa dan Australia umumnya gagal untuk disiarkan di AS. Di Inggris, Eropa dan Australia, pengeluaran biaya organisasi radio sering ditalangi oleh pemerintah. Seiring dengan perkembangan teknis di bidang radio digital, keberadaan sejumlah stasiun radio smooth jazz di masyarakat maupun playlist mereka secara substansial lebih beragam daripada di AS.

Namun di Inggris, salah satunya stasiun radio yang sering memainkan smooth jazz adalah Jazz 102,2 FM di London dan 100,4 FM Jazz di Barat Utara. Setelah diakuisisi oleh Guardian Media Group pada tahun 2003, stasiun radio mulai membuat playlist yang sebagian besar terdiri dari Soul, Easy listening dan Pop.

Akhirnya, pada bulan Maret 2004 di Barat dan pada bulan Juni 2005 di Utara London, stasiun radio berubah nama menjadi Smooth FM, dan menghapus sama sekali smooth jazz dari playlist. Pada saat yang sama, GMG meluncurkan jazzfm.com di beberapa wilayah Inggris setelah ditutup di beberapa daerah. Pada peluncuran ini, Smooth Jazz dan Funk disiarkan secara bersama dan produk jazz tradisional disiarkan oleh eks stasiun jazz Inggris The Jazz.

Pada 6 Oktober 2008 jazzfm.com diluncurkan kembali sesuai kesepakatan tiga tahun dengan Perusahaan Radio Lokal untuk meluncurkan Jazz FM dengan output smooth jazz pada jam-jam siang hari dan dini hari.

No comments: